JAWABAN ABUYA MUDA WALI
TERHADAP STATEMENT HASAN BANDUNG.
Sobat-sobat
yang budiman, disini kami mencoba menyajikan buat qamu-qamu jawaban
Guru
Besar asy-Syaikh Muda Waly al-Khalidy asy-Syafi`i terhadap pendapat yang
dilempar oleh
Hasan
Bandung dalam gaya
bahasa yang agak dikit rilek gitu, so walau qamu2 yang udah pernah membacanya
di kitab yang isinya merupakan kumpulan catatan dan juga karangan
Tgk.
Basyah Kamal, salah satu murid Abuya yang berasal Lhong Kuta raja, Aceh Besar,
namun
disini qamu2 akan menemukan gaya
penyampaian yang baru dengan tidak
mengurangi
tujuan aslinya InsyaAllah. Amiiin……… dong. Nah kitab tersebut namanya
الفتــــــــــــاوى
لشيخنا العلامة الشيخ محمــد والى الشــافعى دار الســــلام لابوهن حج أتجه سلاتن
Sebelumnya aqu mou jelasin
dulu, mana teks aslinya dan mana yang menjadi tambahan2 yang
gak gitu penting untuk isinya
namun sangat penting untuk qamu baca biar gak kecapekan sewaktu berdiri di
depan Mudi Post ni, okay. Wahaisu qamu jumpa tanda ( )
tu merupakan penjelasan
yang dirasa perlu, oleh penulis
tentunya, walau menurutmu tu memang sangat perlu. Wahaisu qamu jumpa tanda [ ]
maka ni merupakan penambahan yang berfungsi sebagai mazhu (kelakar) aja,
pi tu penting lho !. nah… yang
laen dari tu baru isi aslinya (dalam bahasa Melayu) [gak da
penambahan or pengurangan] dari
halaman 47 sampe abiz pembahasan ini.
Do`ain ni siap semuanya kita
sajikan dan menjadi amalan kita (aqu, qamu2 yang membaca,
qamu2 yang gak suka membaca dan
insan2 disamping qamu) di Akhirat nanti kelak
o... ya ampir lupa yang nulis ni, kawan dekat qamu,
Cek Gok, percaya deh, dia tu memang gi belajar nulis pi tulisannya dah bagus,
kalo gak percaya baca aja yang dibawah ini, InsyaAllah qamu akan terkesima. [Ca
illee pujiannya, jampok kali ya ….]
}De
ngan Kon
sn-ter
asi
Pe nuh,
Met
Ngin
tip Tuli
san
qu~
` PERTANYAAN DARI MURID-MURID DARUSSALAM `
Soal : Apakah hukum mentalqinkan
(mengajari jawaban Malaikat
Munkar dan Nakir kepada mait
dalam kubur) orang yang sudah mati
dari atas
kubur ?
Jawab : Mentalqinkan orang
yang sudah mati
hukumnya sunat.
[Teman-teman dari pertanyaan
inilah Abuya menjelaskan panjang lebar kepada para murid-muridnya dalil yang
membantah statement yang dibuat oleh Hasan Bandung. Tau gak, kalo aja Bang Asan
da di mejlisnya Abuya, pasti deh ia akan kencing berdiri, he…he… kemudian
setelah tu Abuya langsung membantah dalil2 Bang Asan, aqu tak akan pernah
melupakam kejadian saat tu, dengan katanya]
Berhubung
telah sampai pada saya karangan Hasan Bandung (Hb) yang di namakan karang itu “Mengajar
Orang yang sudah Mati” dan dalam
karangan itu semata-mata untuk membid`ahkan talqin mait dengan bermacam-macam
alasan yang dikemukakannya, maka oleh karena itu supaya masyarakat umum atau
bagi siapa-siapa yang ada karangan itu padanya jangan sampai membawa keraguan
fikiran, oleh kerena demikian untuk menerangkan alasan-alasan bertalqin itu
sunat, lebih baik dengan cara membantah segala alasan-alasan dari Hb itu,
supaya dengan jalan begitu oleh masyarakat atau umum, telah dapat berpedoman
diantara yang haq dengan yang bathil. [maksudnya Abuya akan membantah seluruh
dalil yang dibuat-buat oleh Cek Hasan, dengan tujuan mentarjihkan dalil sunat
talqin ›,
supaya masyarakat jangan sampai tersalah dalam mengambil keputusan Ù.
Eh…. Harap maklum aja, ni kan
bahasa melayu/jawi, so kata2nya kayak gini smua]
Perlu
diketahui bahwa Hb itu, dia beralasan semata-mata kepada Al-Quran dan Hadits
bahkan dia mengharamkan bertalqin kepada siapapun. [kayak Mujtahid gitu,
padahal ilmunya tak ada seujung kuku saya eh… salah maksudnya Abuya. M. Diah
juga kek gitu, mungkin Hb ni selebritis mereka kali ya… ] Menurut keterangan Hb
bahwa Hadits yang jadi untuk alasan talqin, yang dirawikan oleh Thabrany, dia
tidak menerima karena beberapa keterangan yang lagi akan dikemukakannya. Hadits
itu ialah ;
قال
أبو امامة : إذا أنا متّ إصنعوبى كما
أمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم ان نصنع بموتانا. أمرنا رسول الله صلى الله
عليه وسلم وقال : إذا مات أحدكم من اخوانكم فسَوَ يْتُمْ التراب على قبره فليقم
أحدكم على رأس قبره ثم ليقل : يا فلان بن فلانة , فإنه يسمعه ولا يجيبه ثم يقول :
يا فلان بن فلانة, فإنه يستوى قاعدا. ثم يقول : يا فلان بن فلانة, فإنه يقول :
ارشدنا يرحمك الله ولكن لاتشعرون. فليقل : أذكر ما خرجت عليه من الدنيا شهادة أن لا اله الا الله وأن محمدا عبده ورسوله. وانك رضيت بالله
ربا وبالاسلام دينا وبمحمد نبيا
وبالقرآن إماما فإن منكرا ونكيرا
يأخذ كل واحدبيد صاحبه ويقول : انطلق بنا ما يقعدنا عند ما لقن حجته قال رجل : يارسول الله فإن لم يعرف أمـــــه ؟ قال : ينسب إلى أمه
حواء يافلان ابن
حواء. `
[Eh…. dibaca dulu matannya baru artinya,
gak boleh malas membaca, entar gak dapet keberkatan baru tau rasa, walo capek
dikit kan gak
apa]
Artinya : Abu Imamah telah
berkata ; kalau saya mati hendaklah kamu urus saya sebagaimana Rasulullah SAW pernah
kami mengurus orang-orang mati diantara kami, Rasulullah SAW pernah kami dengar
sabdanya ; kalau mati seorang dari pada saudara kamu maka sesudah kamu timbun
kuburnya dengan tanah hendaklah seorang dari pada kamu berdiri dipihak kepala
kuburnya, kemudian hendaklah ia berkata ; hai si Anu anak perempuan Anu
(maksudnya hendaklah dipanggil namanya dengan pakai nama ibunya seperti hai
Umar anak Halimah, umpamanya) sesungguhnya (diwaktu itu) si mati mendengar
panggilan itu, tetapi tak bisa ia menjawab. Kemudian hendaklah ia berkata ; hai
si Anu anak perempuan Anu, sesungghnya (diwaktu itu) si mati bangkit duduk.
Kemudian hendaklah ia berkata ; hai si Anu anak perempuan Anu, sesungghnya
(diwaktu itu) si mati berkata ; berilah petunjuk kepada kami, mudah-mudahan Allah
memberi rahmat kepada kamu, tetapi kamu tidak sadar, sesudah itu hendaklah ia
berkata, ingatlah keadaan mu waktu engkau keluar dari dunia yaitu pengakuanmu
bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan pengakuanmu yang bahwasanya Nabi Muhammad
itu hamba-Nya dan utusan-Nya dan pengakuanmu yang engkau telah ridha mengambil
Allah sebagai tuhan dan mengambil Islam sebagai agama dan mengambil Muhammad
sebagai Nabi dan mengambil Al-Quran sebagai Imam di waktu nanti. Munkar dan
Nakir berpegang tangan satu kepada lain sambil berkata ; marilah kita berjalan,
apa guna kita duduk dekat orang yang telah diajari jawabnya, pada masa itu
seorang laki-laki bertanya ; ya Rasulullah bagai mana jika tidak kita tau nama
ibunya (oleh tukang talqin) ? jawab Rasulullah hendaklah ia bangsakan kepada
ibunya yaitu si Anu anak Hawa.
[Nah setelah ini adalah debatan
Hb terhadap Hadits yang terurai diatas, so jangan lupa baca lagi
sambungannya minggu depan. Sekarang hafal dulu Hadits ini biar kita bisa
menaklukkan faham2 sesat yang menyesatkan. Samapi jumpa, daaaaaahhh………………]
1 comments:
Resetter Canon iP2770 Download
Lucu, Kocak, Gokil, Mantap
Post a Comment