Sunday, 23 December 2012
PERBEDAAN PENDAPAT ULAMA TENTANG PEMBACAAN BISMILLAH PADA SURAT
22:00
salmankluet
No comments
اختلف الأئمة فى كون البسملة من الفاتحة
وغيرها من السور سوى سورة براءة, فدهب الشافعى وجماعة من العلماء ألى انها اية من
الفاتحة ومن كل سورة دكرت فى أولها سوى سورة براءة, وقال به جماعة من الصحابة,
ودهب الأوزاعى ومالك وأبو حنيفة إلى ان البسملة ليست اية من الفاتحة, وزاد أبو داود
ولا من غيرها من السور وإنما هى بعض اية فى سورة النمل وإنما كتبت للفصل والتبرك,
قال مالك ويكره استفتاح صلاة الفرض بها, واختلف الرواية عن احمد فى كونها من
الفاتحة اولا (حاشية الصاوى على
تفسير الجلالين ج1 ص22 )
Monday, 3 December 2012
TUJUAN PEMBUATAN SILSILAH KELUARGA
01:38
salmankluet
1 comment
TUJUAN PEMBUATAN SILSILAH KELUARGA
Apa gunanya silsilah
Dimanapun
di dunia ini, setiap orang sadar akan pentingnya pembuatan silsilah
keluarga. Makin maju dan beradab bangsa itu, makin sadar pula
masyarakatnya untuk selalu berpegang pada silsilah keluarga. Kenapa?
Sebab manusia itu adalah bagian dari makhluk sosial, yang selalu melihat
asal-muasal keberadaan diri dan keluarganya, dengan segala macam
alasannya. Ada alasan logis seperti dalam agama Islam bahwa kita harus
bisa menjaga silaturrahim keluarga agar mereka selalu berada dijalan
yang benar sesuai dengan ajaran kitab suci Al-Qur’an dan Haditz, dan
bahwa menyambung silaturrahim itu memang diperintahkan oleh Tuhan. Ada
juga silsilah keluarga diperlukan untuk keperluan analisa medis, agar
bisa segera diketahui jenis-jenis penyakit bawaan yang ada pada diri
seseorang. Apapun alasannya, tidak jamak kalau seseorang itu tidak mau
tahu dari mana dia berasal. Malah sebaliknya, justru makin tinggi
kedudukan orang itu makin haus ia akan pemahaman tentang siapa-siapa
mereka yang telah melahirkan dan membesarkan dirinya. Maka dari situlah
ia akan mulai melacak siapa-siapa mereka itu. Itulah alasan laen mengapa
seseorang itu memerlukan pemetaan silsilah, agar dengan jelas
menentukan siapa dirinya dan siapa saudaranya yang lain. Kedudukan ini
penting dalam keluarga karena akan berpengaruh pada masalah waris dan
perkawinan, serta kemaslahatan umat yang lain. Dalam dunia kemiliteran,
asal usul seseorang itu juga bisa dijadikan kajian untuk menentukan
posisi yang tepat diri prajurit supaya bisa menjadi bagian korp yang
efektif terutama saat berada di medan tempur. Tidak mungkin seseorang
yang punya penyakit keturunan yang berbahaya bisa diterima sebagai
prajurit apalagi kalau sampai lolos ditempatkan di posisi penting.
Dengan kesalahan penempatan itu, bisa membahayakan bagi anggota prajurit
yang dipimpinnya. Coba kalau tidak dibuatkan Silsilah, maka bisa jadi
suatu penyakit akan sulit dideteksi, dan setiap orang akan menyatakan
dirinya yang lebih tahu dari yang lain dalam hal struktur anggota
keluarga, akibatnya seringlah terjadi pengakuan-pengakuan diri yang
tidak beralasan sehingga tidak jarang berujung pada keributan antar
anggota keluarga. Dengan dibuatnya silsilah, masing-masing anak cucu
anggota keluarga akan mengetahui dengan mudah dalam menelusuri asal-usul
keluarganya. Begitu juga dengan menganalisa rekam jejak (track record)
asal-usul kesehatan keluarga itu, dokter akan dengan mudah menentukan
jenis-jenis penyakit seorang pasiennya. Jadi jelas keberadaan silsilah
keluarga itu penting. Soal cara membuatnya ada yang begitu canggih ada
pula yang sangat sederhana, itu tergantung dari komitmen dan kemampuan
anggota keluarga masing-masing.
Bagian
yang paling sulit dikerjakan dalam membuat silsilah keluarga adalah
pengumpulan data. Anggota keluarga yang sebelumnya terlanjur tak
terbukukan, bisa mendorong kesulitan besar terutama dalam hal waktu yang
diperlukan untuk mencari tahu keberadaan mereka. Disatu pihak orang
yang bersangkutan juga sudah terlanjur menutup diri, tidak mau tahu lagi
siapa-siapa keluarganya. Orang-orang jenis ini biasanya adalah
mereka-mereka yang merasa pernah disakiti hatinya oleh anggota keluarga
yang lain, sehingga memunculkan sumpah serapah untuk tidak mau tahu lagi
siapa keluarganya. Mereka membuat keputusan ini bukan tanpa resiko,
tapi karena rasa marahnya yang besar menjadikan resiko-resiko apapun
yang dihadapinya dianggap sudah bukan penghalang lagi. Dampaknya yang
jelas adalah, ketika anak cucu mereka nanti tumbuh besar, dan menanyakan
siapa-siapa anggota keluarganya selain yang ada, pastilah akan menemui
kesulitan yang lebih besar lagi untuk mencari nara sumbernya. Disinilah
yang konon menjadi penyebab kenapa kadang mengumpulkan data keluarga itu
sulit sekali, karena perbuatan menyimpang yang dilakukan oleh anggota
keluarga tadi. Dalam konteks ini, bila memang keinginannya tulus ingin
menulusuri jejak keluarganya yang lain, tentunya harus memiliki
persiapan mental menghadapi amarah-amarah atau penolakan-penolakan oleh
orang-orang yang berseberangan itu. Atau paling tidak harus mencari
upaya yang pada akhirnya bisa menentukan bagaimana caranya agar data
keluarganya orang-orang yang menyimpang tadi bisa diperoleh. Mungkin
melalui saudara yang dekat dengannya, atau tetangganya atau pak RT/RWnya
dan seterusnya. Kalau memang ada keinginan kuat biasanya kalau hanya
sekedar mengetahui data keluarga itu, tidak sulit dilakukan. Dan banyak
terjadi, anggota keluarga yang sudah punya rasa dendam dengan keluarga
yang lainnya, seandainya disatukan pun hasilnya tidak memuaskan, tetap
saja akan terjadi kesemuan dalam berkomunikasi dengan mereka. Tetapi
apapun keadaannya, bila itu diukur dengan ukuran dosa dan pahala,
seseorang yang memiliki niat yang ikhlas dan baik untuk mengajak
bersilaturrahim memperkenalkan antara satu keluarga dengan keluarga yang
lain itu tentu lebih banyak manfaatnya daripada mudhorotnya. Kendala
lain yang sering ditemui adalah masalah rentang waktu putusnya hubungan
itu sudah terlalu lama dan jauh apalagi diantara mereka-mereka yang
ingin dilacak keberadaannya itu sudah ada yang meninggal atau pindah
alamat dan seterusnya, sedangkan petunjuk yang digunakan untuk
mengetahui keberadaan mereka nihil. Kalau demikian bisa dilakukan dengan
cara dibuatkan silsilah untuk keluarga yang ada dulu, setelah itu baru
dirangkai-rangkai keterkaitannya, sedemikian rupa sampai rangkaian itu
menjadi susunan anggota keluarga yang benar dan tak terbantahkan lagi.
“Bila kita mengerti asal-usul, maka kita akan menjaga tindak-tanduk, sikap dan perbuatan, karena kita keturunan dari orang yang punya martabat atau bukan orang sembarangan. Jadi kalau kita tahu asal-usul, maka bisa menjadi rem bagi kita, saat akan melakukan tindakan yang tidak benar.”
“Bila kita mengerti asal-usul, maka kita akan menjaga tindak-tanduk, sikap dan perbuatan, karena kita keturunan dari orang yang punya martabat atau bukan orang sembarangan. Jadi kalau kita tahu asal-usul, maka bisa menjadi rem bagi kita, saat akan melakukan tindakan yang tidak benar.”
Sumber: http://hmsholeh.blogspot.com/2011/03/tujuan-pembuatan-silsilah-keluarga.html
Sunday, 2 December 2012
SUKSES ITU MUDAH?
17:42
salmankluet
No comments
SUKSES ITU MUDAH?
الحمد لله الذى جعلنا من الماء وأعطى الرحمة والقوة حتى نستطيع أن ان نجتمع فى هذا المكان الشريف. والصلاة والسلام على نبىنا الكرام الذى حمل الناس من الظلمة الى النور ومن الجهل الى العلم لرضاء الله تعالى. أشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له وأشهد ان محمدا عبده ورسوله لا نبى بعده. قال الله تعالى فى القران العظيم
بسم الله الرحمن الرحيم
{وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ إِلَّا رِجَالًا نُوحِي إِلَيْهِمْ فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ (43) بِالْبَيِّنَاتِ وَالزُّبُرِ وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ} [النحل: 43، 44].
Buat langkah yang pertama marilah sama-sama kita memuja dan memuji Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan kekuatan kepada kita semua sehingga kita dapat bertemu di dalam blog sederhana ini. Selawat dan salam senantiasa kita haturkan kepada Nabi yang sangat mulia yang telah membawa umat manusia dari kegelapan kepada alam yang penuh terang menderang serta dari kebodohan dan kejumutan kepada alam yang penuh ilmu pengetahuan demi mencapai kesuksesan hidup dunia dan akhirat. Begitu juga kepada shahabat dan keluarga beliau serta para ulama mutaqaddimin dan mutaakhirin. Selanjutnya ulama mu’tabar yang hidup satu dua tiga lagi diatas bumi Allah ini, marilah kita do’akan semoga mereka diberikan kekuatan, kesehatan dan kesabaran dalam melanjutkan risalah Rasulullah SAW Amin.
Saturday, 1 December 2012
PENTINGNYA MUSYAWARAH DAN MENSYUKURI
16:36
salmankluet
No comments
Hidup di dunia ini adalah sebuah proses yang berliku-liku untuk menuju sebuah lampu yang terang menderang di alam yang tak ada bandingan dan tandingan di dunia ini, yaitu menuju syurga di hari akhirat nanti. Oleh karena itu, marilah kita jalani hidup ini dengan cermat dan bijak sehingga kita tidak lalai dari tujuan utama yaitu mencari ridha Allah SWT...berikut ini sepatah kata para hukama' dalam menasehati kita agar selamat dunia dan akhirat yaitu...
PETUAH PARA HUKAMA'
من أعطى أربعا لم يمنع أربعا ومن أعطى الشكر لم يمنع المزيد ومن أعطى
التوبة لم يمنع القبول ومن أعطى الإستخارة لم يمنع الخيرة ومن أعطى المشورة لم
يمنع الصواب (اعانة الطالبين ج 1 ص 257
Barang siapa memberikan empat
perkara maka dia tidak akan terhalang oleh empat perkara kebaikan, yaitu:
- Barang siapa mensyukuri sesuatu pemberian Allah maka tidak akan terhalang baginya kelebihan nikmat Allah.
- Barang siapa mau bertoubat, maka Allah pasti akan menerima taubatnya.
- Barang siapa mau melakukan shalat Istikharah, maka Allah akan memberikan kebaikan kepadanya.
- Barang siapa mau bermusyawarah dalam mengambil sebuah keputusan atau menyelesaikan sebuah perkara, maka Allah tidak akan menghalangi kebenaran terhadap perkara tersebut.
Wednesday, 17 October 2012
Memori Kuliah di Negeri Jiran: Kerja Keras sambil belajar Serta Keberanian Mengambil Sebuah Keputusan
08:00
salmankluet
3 comments
Manusia adalah ciptaan Allah swt yang dilahirkan di dunia pana ini dengan nasib yang tidak sama satu sama lainnya. Diantara sekian banyak manusia di dunia ini, belum ditemukan kesamaan nasib atau keberuntungan di antara mereka, baik itu kekayaan, kemiskinan, kemiripan wajah, hidup dalam kebodohan dan lainnya. Artinya, walaupun kita hidup di dunia ini sama-sama miskin, tapi kemiskinan yang dirasakan itu tetap berbeda. Islam telah mengajarkan kepada kita selaku umat Islam bahwa semua yang terjadi di dunia maupun di akhirat adalah kehendak Allah SWT, apakah itu bersifat baik amupun bersifat buruk خيره وشره من الله .Walaupun sedemikian, Allah telah memberikan ikhtiar kepada manusia untuk melakukan yang terbaik dalam hidupnya, mereka dituntut untuk melakukan suatu perubahan dalam hidup ini, dimana perubahan tersebut sedikit demi sedikit, pelan-pelan pasti suatu saat nanti akan menjadi sebuah kenyataan yang dapat dibanggakan.
Dalam tulisan ini penulis ingin mengungkapkan sebuah perasaan dan harapan sebagai motivasi dan kenangan indah di malam terakhir berada di sebuah universitas kebanggaan umat Islam di negeri jiran Malaysia. Penulis pada mulanya memilih sebuah kampus di Malaysia yang bernama International Islamic University Malaysia atau biasa disebut dengan University Islam Antar Bangsa Malaysia karena keinginan penulis untuk mengkaji dan mendalami serta menghilangkan awan jahil tentang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan ekonomi Islam. Pada dasarnya penulis sebelum memilih kuliah master (S2) di Malaysia, penulis bercita-cita untuk kuliah di Mesir, namun pada ketika itu penulis pernah sharing pendapat dan konsultasi dengan senior saya di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam melalui chatting dengan yahoo massenger yaitu bang As'adi Al-Yusufi, dimana ketika itu beliau sedang melanjutkan pendidikan master sastra bahasa Arab di kampus Liga Arab. Beliau bertanya, "apa tujuan anda pergi ke Mesir?" jawab saya"hendak ambil master bang", kemudian beliau bertanya lagi, ""jurusan apa yang ingin kamu ambil?" jawab saya " rencana ingin mengambil ekonomi Islam",,..kemudian beliau menyatakan dalam bahasa Aceh " Menyoe keneuk meruno ekonomi Islam bek nejak keno, disino meredok tan diteupe, tapi nejak u Malaya, disinan na rakan-rakan tanyoe lage bang Muhammad Dayyan, Bang Ruslan, dan Affan Ramli", ketika itu beliau memberikan alamat facebook mereka dan sayapun meminta pertemanan. Nah! pada ketika itulah saya mulai berpikir untuk kuliah master di Malaysia dengan target di IIUM, WALHASIL pada saat itu saya mulai memproses administrasi S2 saya dengan secepat mungkin, padahal sidang skripsi S1 saya saja pada tanggal 6 Agustus 2010, namun dengan semangat ingin belajar pada ketika itu sangat bergebu-gebu Alhamdulillah proses melengkapi syarat-syaratpun bisa saya selesaikan dalam waktu singkat dan sekitar bulan Oktober 2010 saya langsung mengirim berkas kelengkapan administrasi tersebut melalui Bang Affan Ramli yang kebetulan sedang berada di Banda Aceh. Namun karena Allah berkehendak lain, ternyata berkas saya tidak lengkap dan jadwal penerimaanpun sudah di tutup, sehingga saya mesti menunggu tahun berikutnya sambil melengkapi kekurangan syarat-syarat administrasinya. Pada bulan berikutnya dengan tahun yang sama saya mengirimkan lagi untuk dimasukkan ke IIUM dengan harapan bisa diterima pada tahun 2011, Alhamdulillah pada tanggal 23 Desember 2010 aplication saya diterima oleh CPS IIUM atau Center Postgraduate Students IIUM dan pada tanggal 7 Maret 2011 saya menerima bukti kelulusan (Offer Letter) sebagai bukti saya diterima sebagai mahasiswa IIUM. Berselang beberapa bulan sebelum keberangkatan saya ke Malaysia, saya terus mencari uang untuk keperluan daftar ulang dan beberapa hari lagi sebelum keberangkatan saya juga belum mendapatkan uang, sehingga saya dan abang kesayangan saya Hamzah, S.Sos.I mencoba untuk berutang kesana sini demi keberangkatan saya jangan sampai ditunda, yaitu tanggal 05 September 2011 mesti mengikuti pendaftaran ulang di IIUM. Alhamdulillah pada hari Minggu tanggal 4 September 2011 saya telah mendapatkan uang alakadarnya dengan berhutang kepada orang lain dan berangkat menuju Kuala Lumpur melalui Medan, ya kebetulan melalui Medan lebih murah dibandingkan melalui Banda Aceh. Perjalanan saya melalui Medan juga penuh hambatan dimana ketika itu pengurus imigrasi di Medan agak mempersuloit dengan mempertanyakan kelengkapan dokumen lainnya, padahal ketika itu kami telah memiliki offer letter, tapi mereka tetap menolak, namun setelah lobi-lobi akhirnya berhasil dengan bantuan teman saya yang kebetulan ketika itu ada teman saya bernama Evi Detika Genting berasal dari Binjei Medan yang juga ingin menuju ke IIUM untuk melanjutkan master. Setibanya kami di Airport LCCT Kuala Lumpur kami berjumpa dengan teman-teman dari Indonesia, kebetulan satu orang berasal dari Lhouksemawe-Aceh yaitu Ezwar dan dua orang temannya lagi dari Medan yang saat ini saya sudah lupa namanya. Kemudian kami melanjutkan perjalanan kami dari LCCT ke KL Sentral dan disana kami telah ditunggu oleh Bang Mulyadi yang juga senior TARSA IIUM. Pada pagi hari Senin tanggal 5 September 2011 kami dengan buru-buru menuju Bank Muamalat Indonesia di Raja Culan Kuala Lumpur untuk mengambil uang yang masih berbentuk rupiah dan menukarnya kedalam bentuk Ringgit Malaysia di Chowkit. Setelah itu kami buru pulang ke kampus IIUM untuk registrasi ulang, Alhamdulillah pada hari itu kami dapat menyelesaikan registrasi/daftar ulang dengan lancar. Nah! pada ketika itulah kami dinyatakan resmi sebagai mahasiswa IIUM kampus yang bertaraf internasional yang menggunakan bahasa Arab dan Inggris sebagai bahasa pengantarnya.
Setelah resmi menjadi mahasiswa atau student IIUM, kami terus berjuang menjalani proses belajar di sana dengan berbagai macam tantangan...sekitar 2 bulan saya ketika itu masih dalam kondisi aman hehe..maksudnya aman dari kelaparan karena masih ada uang, namun bulan selanjutnya saya sudah mulai mengarahkan pasukan tempur mencari kerja hahaha...kerja saya juga banyak modelnya, mulai dari kerja kantin, kerja ketring, mengajar(hanya satu hari) hingga kerja di acara open house...hehe..indahnya...kerja ya kadang senang, kadang susah, tapi lebih bnyak susahnya. Hampir setiap hari Sabtu dan Minggu saya bekerja sebagai fuction catering dibeberapa catering yang ada di kawasan Kuala Lumpur, kalau dihitung lebih kurang ada sepuluh catering, dimana model dan sikap seorang toke/bos katering juga berbagai macam modelnya, ada yang suka cerewet, marah-marah, bayar gajinya murah lagi dan ada juga sebaleknya.
Bekerja di negeri jiran memberikanku banyak penglaman dan kesadaran dalam menjalani hidup ini, bahwa hidup ini butuh perjuangan, kerja keras, kejujuran, keberanian, kesetiaan, kedisiplinan dan pengorbanan. Selain itu pengalaman menjadi sebagai sekretaris editor ADIC 2012 juga tak bisa saya lupakan, luar biasa indahnya, kadang tidur tidak dapat demi menyelesaikan tugas yang diberikan, hehe.... Hidup ini butuh banyak kawan, namun jangan salah juga, banyak kawan maksudnya banyak kawan yang baik-baik. Alhamdulillah selama di Malaya banyak teman baik itu dari Indonesia maupun dari negara lain, sebagai memori indah saya sebutkan sebagian saja teman teman seperjuangan saya, yaitu Martunis Banda Aceh, Ali Sunda, Evi Gneting Medan, Ezwar Lhokseumawe, Muammar Khadafi Bereunuen Aceh(Yang memberikanku tempat penginapan selama sebulan bersamanya), Swaqar Kenya, Taufiq Kenya, Nura Syarif Nigeria, Abdul Hadi Negeria, Hisyam Malaysia, Abdullah Thailand, Shaleh Mesir, Mustafa Mesir dan bnyak lagi yang tak mampu saya sebutkan satu persatu namun yang sangat istimewa senior serta guru saya Tgk Syahrial Lhoksemawe dan Muhammad Dayyan yang telah banyak memberikan motivasi dan bantuan materil kepada saya, Terima kasih semga Allah membalasnya.
Teman bagiku adalah rahmat, dimana mereka akan membantu kita dikala susah, minimal bisa berhutang untuk menopang hidup..sering sekali saya mengalami kesusahan karena tidak ada uang, namun ketika itulah teman-teman saya membantu untuk menghutangkannya. Kadang-kadang rasa malupun timbul, namun tak aku hiraukan karena saya tak mau lapar dalam keramaian ini. Mengajukan permohonan zakatpun menjadi bahan tambahan peluru saya selama di IIUM dan berbagai macam cara agar bisa hidup, maklumlah saya kuliah adalah modal nekad, keinginan sendiri, saya tidak ada beasisiwa dari pemerintah dantidak ada bkiriman dari orang tua. Semua mesti dijalani sedikit demi sedikit.
Bekerja di negeri jiran memberikanku banyak penglaman dan kesadaran dalam menjalani hidup ini, bahwa hidup ini butuh perjuangan, kerja keras, kejujuran, keberanian, kesetiaan, kedisiplinan dan pengorbanan. Selain itu pengalaman menjadi sebagai sekretaris editor ADIC 2012 juga tak bisa saya lupakan, luar biasa indahnya, kadang tidur tidak dapat demi menyelesaikan tugas yang diberikan, hehe.... Hidup ini butuh banyak kawan, namun jangan salah juga, banyak kawan maksudnya banyak kawan yang baik-baik. Alhamdulillah selama di Malaya banyak teman baik itu dari Indonesia maupun dari negara lain, sebagai memori indah saya sebutkan sebagian saja teman teman seperjuangan saya, yaitu Martunis Banda Aceh, Ali Sunda, Evi Gneting Medan, Ezwar Lhokseumawe, Muammar Khadafi Bereunuen Aceh(Yang memberikanku tempat penginapan selama sebulan bersamanya), Swaqar Kenya, Taufiq Kenya, Nura Syarif Nigeria, Abdul Hadi Negeria, Hisyam Malaysia, Abdullah Thailand, Shaleh Mesir, Mustafa Mesir dan bnyak lagi yang tak mampu saya sebutkan satu persatu namun yang sangat istimewa senior serta guru saya Tgk Syahrial Lhoksemawe dan Muhammad Dayyan yang telah banyak memberikan motivasi dan bantuan materil kepada saya, Terima kasih semga Allah membalasnya.
Teman bagiku adalah rahmat, dimana mereka akan membantu kita dikala susah, minimal bisa berhutang untuk menopang hidup..sering sekali saya mengalami kesusahan karena tidak ada uang, namun ketika itulah teman-teman saya membantu untuk menghutangkannya. Kadang-kadang rasa malupun timbul, namun tak aku hiraukan karena saya tak mau lapar dalam keramaian ini. Mengajukan permohonan zakatpun menjadi bahan tambahan peluru saya selama di IIUM dan berbagai macam cara agar bisa hidup, maklumlah saya kuliah adalah modal nekad, keinginan sendiri, saya tidak ada beasisiwa dari pemerintah dantidak ada bkiriman dari orang tua. Semua mesti dijalani sedikit demi sedikit.
Namun sebagai manusia biasa yang diciptakan hawa nafsu, hasrat, kemauan, pemikiran dan cinta, maka pada suatu hari saya bercerita-cerita dengan teman saya Miksalmina, Muammar Khadafi dan lainnya tentang kehidupan lajang, akhirnya saya setelah menimbang dan mengingat sang tersayang telah menungu, umur sudah 29 tahun serta kebosanan hidup sendirian, maka memutuskan dengan penuh keberanian dan pengorbanan untuk meniikah dengan seorang wanita cantik anak seorang tengku dan pelajar dayah bernama Tisara pada hari jum'at tanggal 24 Agustus 2012 bertepatan dengan 6 Syawal 1433 H di Gampong Rambong Payong Peulimbng Bireuen.
Berselang satu bulan acara pernikahan saya dengan si dia, saya kembali ke IIUM untuk melanjutkan perkuliahan dengan berbagai macam harapan dan andalan untuk menopang kebutuhan hidup saya untuk kuliah di sana, namun hari demi hari, minggu demi minggu, biaya hidup saya terus mendesak dan kerjapun tidak ada, dimana biasanya ada kerja ketring, namun itupun tidak ada, saking mendesaknya, jangankan untuk bayar uang kuliah yang ribuan ringgit itu, untuk makan sehari-haripun saya tidak ada. Pada suatu malam saya dikabarkan oleh sebuah berita yang sangat menggembirakan, yaitu sang istri saya posistif hamil dimana dia hari demi hari semakin lemas dan sering muntah-muntah, sakit perut, pening dan lain-lain gejala ibu hamil, pada ketika itulah saya setelah menimbang, mengingat kondisi ekonomi saya yang tak boleh dibiarkan terus menerus ambur radur sedangkan saya sudah punya istri dan tanggung jawab maka saya MEMUTUSKAN untuk mengambil study leave untuk sementara waktu dengan harapan saya akan mencari dulu uang untuk melunasi segala hutang saya yang telah melebihi sepeluh juta rupiah dan berharap pada suatu hari nanti saya akan mampu melanjutkannya kembali,,,semoga, semoga, semoga amin ya Allah, amin ya Allah...
الهم بلغ حجاتى يا اللله
Demikianlah sekilas perjalan kuliahku di IIUM ....
Kuala Lumpur, 18 Oktober 2012 di Kantin Sidiq
International Islamic University Malaysia.