Tuesday 19 March 2013

The Journey to Kuala Lumpur Malaysia


Pada kesempatan ini saya akan menceritakan sekilas perjalan saya ke Kuala Lumpur Malaysia untuk menimba ilmu pengetahuan di kampus International Islamic Universiti Malaysia. Namun kali ini saya lebih mengupas pada sisi kuantitas dan experience di airport karena saat menulis artikel ini saya sedang berada di Airport LCCT Kuala Lumpur jam 01.00 AM,. Okay langsung aja kita bercerita dalam sebuah tulisan dari pada boring gitu sambil nunggu jadwal penerbangan jam 7.45 am.. Ya udah, cepatan donk, hehehehe,,,,Pada awal sekali saya berangkat ke Kuala Lumpur adalah pada tanggal 04 September 2011 melalui airport Polonia Medan, saat itu saya kebetulan pergi bersama calon mahasiswi IIUM juga, nama Evi Destika Genting, dia orang Binjei Medan lho...setelah mengikuti proses aktifitas belajar di IIUM atau biasa disebut juga UIA selama 9 bulan, saya pulang ke Aceh dalam rangka proses pernikahan saya dengan istri tersayang saya Tisara pada tanggal 11 Juni 2012, kemudian saya kembali lagi ke Kuala Lumpur pada 28 Juni 2012 via Polonia Medan. Setelah itu saya mengikuti proses belajar lagi di UIA selama dua bulan dan kembali ke Aceh untuk mengikuti pernikahan dan pesta di rumah istri saya pada tanggal 22 Agustus 2012 tepatnya hari Rabu via airport Sultan Iskandar Muda Banda Aceh dan pada tanggal 24 Agustus 2012 saya melakukan ijab-kabul acara pernikahan saya..Setelah berbulan madu ke Banda Aceh dan sebang sekitar dua Minggu saya kembali lagi ke Kuala Lumpur pada tanggal 19 September 2012 dengan membeli tiket pulang pada tanggal 19 Oktober 2012. Perlu saya ceritakan sekilas kondisi saya selama satu bulan tersebut di Malaysia bahwa saya seakan seperti orang stress karena tidak bersama istri tersayang, kata orang bahwa tubuh syaa saja di Malaysia, namun hati dan pikiran saya tetap di kampung bersama istri tersayang. Namun itu semua bisa diobati setelah say pulang ke Peulimbang Bireuen. Selama 3 bulan lebih saya di peulimbang, rasa bahagia yang tak terbayangkan bersama istri saya, namun karena ada suatu urusan kuliah yaitu untuk mengirim borang beasiswa ke Brunei Darussalam, akhirnya pada tanggal 07 Februari 2013 saya kembali ke KL lagi, namun keberadaan saya lebih kurang 1 bulan setengah itu bukan untuk mengikuti proses perkuliahan tapi kerja, maklumlah lagi krisis kali ehhehehe,,,,akhirnya pada tanggal 20 Maret 2013 saya kembali lagi ke Aceh via LCCT Kuala Lumpur to Polonia Medan tepatnya ketika saya menulis artikel ini. saya menulis artikel ini lantaran tak ada kegiatan lain, mendingan saya menulis dari pada tidur diatas kursi karena saya harus berangkat lebih cepat yaitu jam 12 malam dikarenakan kalau berangkat pagi dari Gombak tidak akan sampai target kecuali berangkat jam 4 subuh,,,ya lagi lagi tak ada money untuk bayar ongkos teksi,,,hehehehehe.....sekianlah tulisan boring ini,,,terima kasih anda telah membacanya,,semoga saya selamat sampai tujuan amin...

LCCT Airport Kuala Lumpur

20 Maret 2013 jam 01;36 AM



 

Monday 4 March 2013

JAWABAN ABUYA MUDA WALI TERHADAP STATEMENT HASAN BANDUNG



JAWABAN ABUYA MUDA WALI
TERHADAP STATEMENT HASAN BANDUNG.

Sobat-sobat yang budiman, disini kami mencoba menyajikan buat qamu-qamu jawaban
Guru Besar asy-Syaikh Muda Waly al-Khalidy asy-Syafi`i terhadap pendapat yang dilempar oleh
Hasan Bandung dalam gaya bahasa yang agak dikit rilek gitu, so walau qamu2 yang udah pernah membacanya di kitab yang isinya merupakan kumpulan catatan dan juga karangan
Tgk. Basyah Kamal, salah satu murid Abuya yang berasal Lhong Kuta raja, Aceh Besar,
namun disini qamu2 akan menemukan gaya penyampaian yang baru dengan tidak
mengurangi tujuan aslinya InsyaAllah. Amiiin……… dong. Nah kitab tersebut namanya
الفتــــــــــــاوى لشيخنا العلامة الشيخ محمــد والى الشــافعى دار الســــلام لابوهن حج أتجه سلاتن     
Sebelumnya aqu mou jelasin dulu, mana teks aslinya dan mana yang menjadi tambahan2 yang
gak gitu penting untuk isinya namun sangat penting untuk qamu baca biar gak kecapekan sewaktu berdiri di depan Mudi Post ni, okay. Wahaisu qamu jumpa tanda ( ) tu merupakan penjelasan
yang dirasa perlu, oleh penulis tentunya, walau menurutmu tu memang sangat perlu. Wahaisu qamu jumpa tanda [ ] maka ni merupakan penambahan yang berfungsi sebagai mazhu (kelakar) aja,
pi tu penting lho !. nah… yang laen dari tu baru isi aslinya (dalam bahasa Melayu) [gak da
penambahan or pengurangan] dari halaman 47 sampe abiz pembahasan ini.
Do`ain ni siap semuanya kita sajikan dan menjadi amalan kita (aqu, qamu2 yang membaca,
qamu2 yang gak suka membaca dan insan2 disamping qamu) di Akhirat nanti kelak
o... ya ampir lupa yang nulis ni, kawan dekat qamu, Cek Gok, percaya deh, dia tu memang gi belajar nulis pi tulisannya dah bagus, kalo gak percaya baca aja yang dibawah ini, InsyaAllah qamu akan terkesima. [Ca illee pujiannya, jampok kali ya ….]

}De ngan    Kon sn-ter asi    Pe nuh,    Met    Ngin tip    Tuli san    qu~


`  PERTANYAAN DARI MURID-MURID DARUSSALAM `
Soal        :  Apakah hukum mentalqinkan (mengajari jawaban Malaikat Munkar dan Nakir kepada mait dalam kubur) orang yang sudah mati dari atas kubur ?
Jawab    :  Mentalqinkan orang yang sudah mati hukumnya sunat.

[Teman-teman dari pertanyaan inilah Abuya menjelaskan panjang lebar kepada para murid-muridnya dalil yang membantah statement yang dibuat oleh Hasan Bandung. Tau gak, kalo aja Bang Asan da di mejlisnya Abuya, pasti deh ia akan kencing berdiri, he…he… kemudian setelah tu Abuya langsung membantah dalil2 Bang Asan, aqu tak akan pernah melupakam kejadian saat tu, dengan katanya]
Berhubung telah sampai pada saya karangan Hasan Bandung (Hb) yang di namakan karang itu “Mengajar Orang yang sudah Mati”  dan dalam karangan itu semata-mata untuk membid`ahkan talqin mait dengan bermacam-macam alasan yang dikemukakannya, maka oleh karena itu supaya masyarakat umum atau bagi siapa-siapa yang ada karangan itu padanya jangan sampai membawa keraguan fikiran, oleh kerena demikian untuk menerangkan alasan-alasan bertalqin itu sunat, lebih baik dengan cara membantah segala alasan-alasan dari Hb itu, supaya dengan jalan begitu oleh masyarakat atau umum, telah dapat berpedoman diantara yang haq dengan yang bathil. [maksudnya Abuya akan membantah seluruh dalil yang dibuat-buat oleh Cek Hasan, dengan tujuan mentarjihkan dalil sunat talqin , supaya masyarakat jangan sampai tersalah dalam mengambil keputusan Ù. Eh…. Harap maklum aja, ni kan bahasa melayu/jawi, so kata2nya kayak gini smua]
Perlu diketahui bahwa Hb itu, dia beralasan semata-mata kepada Al-Quran dan Hadits bahkan dia mengharamkan bertalqin kepada siapapun. [kayak Mujtahid gitu, padahal ilmunya tak ada seujung kuku saya eh… salah maksudnya Abuya. M. Diah juga kek gitu, mungkin Hb ni selebritis mereka kali ya… ] Menurut keterangan Hb bahwa Hadits yang jadi untuk alasan talqin, yang dirawikan oleh Thabrany, dia tidak menerima karena beberapa keterangan yang lagi akan dikemukakannya. Hadits itu ialah ;  
قال أبو امامة : إذا أنا متّ  إصنعوبى كما أمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم ان نصنع بموتانا.  أمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم وقال : إذا مات أحدكم من اخوانكم فسَوَ يْتُمْ التراب على قبره فليقم أحدكم على رأس قبره ثم ليقل : يا فلان بن فلانة , فإنه يسمعه ولا يجيبه ثم يقول : يا فلان بن فلانة, فإنه يستوى قاعدا. ثم يقول : يا فلان بن فلانة, فإنه يقول : ارشدنا يرحمك الله ولكن لاتشعرون. فليقل : أذكر ما خرجت عليه من الدنيا شهادة  أن لا اله الا الله  وأن محمدا عبده ورسوله. وانك رضيت بالله ربا  وبالاسلام دينا  وبمحمد نبيا  وبالقرآن إماما  فإن منكرا ونكيرا يأخذ كل واحدبيد صاحبه ويقول : انطلق بنا ما يقعدنا عند ما لقن حجته  قال رجل : يارسول الله  فإن لم يعرف أمـــــه ؟ قال : ينسب إلى أمه حواء  يافلان  ابن  حواء.                                                    `
[Eh…. dibaca dulu matannya baru artinya, gak boleh malas membaca, entar gak dapet keberkatan baru tau rasa, walo capek dikit kan gak apa]
Artinya : Abu Imamah telah berkata ; kalau saya mati hendaklah kamu urus saya sebagaimana Rasulullah SAW pernah kami mengurus orang-orang mati diantara kami, Rasulullah SAW pernah kami dengar sabdanya ; kalau mati seorang dari pada saudara kamu maka sesudah kamu timbun kuburnya dengan tanah hendaklah seorang dari pada kamu berdiri dipihak kepala kuburnya, kemudian hendaklah ia berkata ; hai si Anu anak perempuan Anu (maksudnya hendaklah dipanggil namanya dengan pakai nama ibunya seperti hai Umar anak Halimah, umpamanya) sesungguhnya (diwaktu itu) si mati mendengar panggilan itu, tetapi tak bisa ia menjawab. Kemudian hendaklah ia berkata ; hai si Anu anak perempuan Anu, sesungghnya (diwaktu itu) si mati bangkit duduk. Kemudian hendaklah ia berkata ; hai si Anu anak perempuan Anu, sesungghnya (diwaktu itu) si mati berkata ; berilah petunjuk kepada kami, mudah-mudahan Allah memberi rahmat kepada kamu, tetapi kamu tidak sadar, sesudah itu hendaklah ia berkata, ingatlah keadaan mu waktu engkau keluar dari dunia yaitu pengakuanmu bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan pengakuanmu yang bahwasanya Nabi Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya dan pengakuanmu yang engkau telah ridha mengambil Allah sebagai tuhan dan mengambil Islam sebagai agama dan mengambil Muhammad sebagai Nabi dan mengambil Al-Quran sebagai Imam di waktu nanti. Munkar dan Nakir berpegang tangan satu kepada lain sambil berkata ; marilah kita berjalan, apa guna kita duduk dekat orang yang telah diajari jawabnya, pada masa itu seorang laki-laki bertanya ; ya Rasulullah bagai mana jika tidak kita tau nama ibunya (oleh tukang talqin) ? jawab Rasulullah hendaklah ia bangsakan kepada ibunya yaitu si Anu anak Hawa.

[Nah setelah ini adalah debatan Hb terhadap Hadits yang terurai diatas, so jangan lupa baca lagi sambungannya minggu depan. Sekarang hafal dulu Hadits ini biar kita bisa menaklukkan faham2 sesat yang menyesatkan. Samapi jumpa, daaaaaahhh………………]

Fatwa Abuya Syekh Muda Waly tentang pemberontakan




`
 TIANG SELAMAT BAGI SEGALA LAPISAN PEMERINTAH DAN RAKYAT `
************************************************************************

بســـــــــــــــــم الله الرحمــــــــــــــــــــــــن الرحيــــــــــــــــــــــــــــــــم

Untuk menentukan pedoman dan menghilangkan keraguan dewasa ini, kita selalu tertanya-tanya ?
1.    Bagaimana Pemerintah sekarang ditinjau dari segi Agama, kufurkah atau tidak ?
2.    Bagaimana tinjauan Agama hukum berontak sekarang ?
3.    Apakah hukum memberi infaq yang diminta gerombolan sekarang ?

Untuk memberikan fatwa saja, menjawab hal ini sebagai berikut :

JAWABAN YANG PERTAMA
Pemerintah sekarang tidak kufur dengan sebab semata-mata mereka menjalankan Hukum Undang-undang Nasional atau Hukum Adat Negeri (dengan hukum yang bukan ما فعله الله  ) karena yang dhahirnya mereka mengaku dosa juga (Neraka di Akhirat nanti dengan hukum-hukum itu), Cuma sebab mereka langsungkan juga Hukum-hukum Nasianal itu, bukan karena memandang leceh Hukum Agama, atau tidak karena mereka I`tiqadkan Hukum agam itu bukan di Pemerintah Islam dan bukan pula karena mereka keras kepala menentang dengan tiada punya alasan. Hanya yang biasa kita dengar dari mereka-meraka, kalau dijalankan akan berpecah belah antara penduduk Indonesia ini (antara golongan Kristen dengan Kaum Islam) yang akibatnya nanti akan hilang Kemerdekaan kita yang juga membawa hancurnya Agama kita. Ini bukan `Inaad, bukan Istihza` dan bukan pula I`tiqad walaupun yang jadi alasan mereka tidak tepat, karena mereka belum mengerti benar bagaimana Pemerintahan Islam akan menjatuhkan bangsa Islam dan bangsa Kafir dan bagaimana pula kedudukan Rajam, Jilid dan Had, dimana tempat dan cara melakukannya. Kalau mereka mengerti betul dengan cara mendalam tentu mereka tahu yang bahwa terjadinya Hukum-hukum Islam dalam Negeri ini kebanyakan hampir sama dengan Hukum-hukum Nasional.
Umpamanya : Orang berzina baru dilakukan Jilid atauRajam mestilah ada 4 orang saksi yang melihat dengan mata kepalanya dan dengan niat naik saksi. Kalau tidak ada saksi yang tersebut tidak boleh dilakukan Rajam, Cuma kalau dilihat/diketahui dengan bukti saja hukumnya adalah Ta`zir umpamanya 6 bulan penjara. Ini sudah hamper sama dengan hukum Nasional, dimana bisa didapat orang berzina dilakukan Jilid selain dari kalau ia sama-sama gila !!! Di masa Nabi pernah terjadi Jilid si Zina dengan ikrarnya berzina karena kuat iman mereka, tetapi yang akan mengaku begitu dimana ada sekarang menurut adanya !!!
Dalil fatwa pertama ini tersebut dalam Kitab-kitab sebagai berikut :
بغية  المسترشدين , ص : ٢٧١, فى باب القضاء
(فائدة) حكم العرف والعادة حكم منكر ومعارضة  للأحكام الله ورسوله صلى الله عليه وسلم وهو من بقايا الجاهلية فى كفرهم بما جآء به نبينا محمد عليه الصلاة والسلام بإبطاله  فمن استحله من المسلمين مع العلم بتحرمه حكم بكفره وارتداده واستحق الخلود فى النار نعوذ بالله من ذالك  أهـ  فتاوى باخرمة
ومنها يجب أن تكون الأحكام كلها بوجه الشرع الشريف وأما أحكام السياسة فيماهى إلا ظنون وأوهام فكم فيها من مأخوذ بغير جناية وذالك حرام  وأما أحكام العادة والعرف فقد مر كفر مستحله ولوكان فى موضوع من يعرف الشرع لم يجز له ان يحكم او يفتى بغير مقتضاه فلو طلب ان يحضر  عند حاكم يحكم بغير الشرع لم يجز له الحضور هناك بل يأثم بحضوره  أهــ
وفى بغية  المسترشدين , ص : ٢٤٩, فى باب الردة
والقول بتكفير أهل الكبائر رأى الوارج وكثير من الظاهرية وليس من شأن أهل السنة  وأما قوله تعالى " ومن لم يحكم بما أنزل الله فاؤلئك هم الكافرون" فمحمول على الكفر النعمة أو المستحله وينبغى للمفتى ان يحتاط  فى التكفير ما أمكنه لأن الإيمان محقق فلا يرتفع  إلا بيقين
فى تحفة المحتاج , ج : ٩, ص : ٨٧ , فى كتاب الردة
( أو حلل محرما بالإجماع ) وعلم تحرمه من الدين بالضرورة ولم يجز ان يخفى عليه أهــ
فى تحفة المحتاج , ج  :٩ , ص : ٧٨, فى كتاب البغاة
( و ) ثالثها ( باستلاء جمع الشروط ) بشوكة لإنتظام الشمل به هذا إن مات الإمام أو كان متغلبا أي ولم يجمع الشروط كما هو الظاهر                ( وكذا فاسق وجاهل ) وغيرهما وان اختلف فيه الشروط كلها ( فى الأصح ) وان عاص بما فعل حذرا من تشتت الأمر وثوران الفتن
فى تحفة المحتاج , ج : ٩ , ص : ٨٨ , فى كتاب الردة
وليحضر ممن يبادر إلى التكفير فى هذه المسائل منا ومنهم فيخاف عليه ان يكفر لانه كفر مسلما أهــ
وفى الصاوى على الجلالين , ج :١, ص : ٣٧٨ , فى تفسير صورة المائدة , آية : ٥٤
قوله ( فاؤلئك هم الظالمون ) اى  لمخالفة شرع الله مع عدم استحلاله  لذالك , وعبر فيما تقدم بالكافرون لتبديلهم وتغييرهم ما أنزل الله  واستحلاله  لذالك

JAWABAN YANG KEDUA
Hukum berontak sekarang adalah Haram, karena telah ada Ulil Amri atau Imarah Presiden sekarang dengan Istila` (dengan kekuatan senjata dan tentara) sedangkan Presiden sekarang Islam pula. Siapa yang mengatakan Pemerintah sekarang lemah tidak kuat, maka mengingkari ia akan matahari pukul 10 siang. Berkata ahli syair :
وقد تنكر العين ضوء الشمس  من رمد  `   وقد ينكر  الفم طعم الماء من سقم
Artinya : Mata yang sakit (buta) mengatakan tidak ada matahari karena sakit matanya bukan karena tidak ada matahari, makanan yang manis dikatakan pahit karena pahit mulutnya (seleranya)

Adapun tentang Islam Presiden sekarang itu telah kita yakini karena dia juga telah mengerjakan Ibadah Haji dan lainnya, jadi kita tidak bisa dan tidak boleh menghukum Kufurnya dengan terka-terka saja melainkan mesti dengan keyakinan pula.
Tentang Presiden mu`anaqah dengna perempuan Amerika dan alin-lain, itu sama saja dengan kita melihat anak-anak gadis berbaju BB sekarang ini. Siapak yang tersuci dari pada itu ? (tidak jadi Kufur dengan sebab itu). Dalil yang kedua ini sebagai mana tersebut dalam Kitab-kitab sebagai berikut :
فى جمع الجوامع, ج : ٢, ص : ٤٣٩
( ولانجوز ) نحن ( الخروج على السلطان ) و جوزت المعتزلة الخروج على الجائز لإنعزاله بالجور عندهم. أهــ
وفى تحفة المحتاج, ج : ٩ , ص : ٦٦ ,  ( هم مخالفو الإمام ) ولو جائرا لحرمة الخروج عليه
وفى مصباح المنير, ص : ١٢٤ : ( جاز ) فى حكمه
وفى تحفة المحتاج, ج : ٩ , ص : ٧١
قال الماوردى  يجب القتال ان تعرضوا الحريم او أخذ مال بيت المال تعطل جهاد الكفار بسببهم او منعوا  واجبا او تظاهروا على خلع امام انعقدت بيعته أى او ثبتت بالإستلاء فيما يظهر فإن اختل ذالك كله جاز قتالهم انتهى وظاهر كلامهم وجوب قتالهم مطلقا لأن ببقائهم وان لم يوجد شئ مما ذكر تتولد مفاسد قد لا تتدارك

JAWABAN YANG KETIGA
Hukum memberi Infaq kepada pemberontak (gerombolan) sekarang adalah Haram pula karena berontak itu menurut keterangan di atas tadi adalah Haram. Maka memberi Infaq itu Haram karena qaedah Ushul Fiqh : أن للوسائل حكم المقاصد  artinya : Wasilah kepada sesuatu yang dimaksud, hukum sesuatu yang dimaksud itu.
Adapun yang dimaksud dengan Infaq sekarang adalah untuk berintak, sedangkan berontak itu adalah Haram. Jadi yang menjadi wasilah Haram hukumnya Haram pula. Tersebut dalam Hadits Shahih : من أعان على معصية  ولو بشطر  كلمة كان شريكا لها   artinya : Siapa yang menolong atas Maksiat walaupun denga setengah patah kata kalimat atau dengan sesuku uang, maka orang yang menolong itu maksiat juga. AL-HASIL : Bagi kita Rakyat tidak ada perintah : واحكم بما أنزل الله   Hanya  Perintah Tuhan itu diberatkan atas Pemerintah dan bagi Ulama wajib menasehati mereka (Pemerintah) bukan dengan jalan memberontak.      لعلهم يتذكرون

TAMBIH (NB)
Kalau pemberontak (gerombolan) sekarang tidak akan berontak lagi, hanya nama saja D.I. (Darul Islam) atau Daulah Islamiyah atau nama apa saja menurut kesukaan dan tempat mereka, maka hukum Infaq itu sama saja dengan hukum uang iuran partai, asal saja memintanya tidak dengan dipertakut-takut. Jadi hukumnya Infaq yang demikian macam adalah hukum sedeqah biasa saja, jika yang memberipun dengan segala senang hati pula.

والسلام على من اتبع الهدى
Darussalam, Labuhan Haji
19 Rabi`ul Awal 1377
14      Oktober     1957
(SJ. H. M. WALI ELCHALIDY)

"Menyoe hana raseki, troeh bak bibi roet u luwa"

Pada suatu malam aku ditimpa musibah dengan dibobolnya tempat tinggalku di  Jalan Raja Laut Kuala Lumpur Malaysia oleh sipencuri. Akibat dari kejadian tersebut aku kehilangan uang RM 30, U$ 1, 20 Bath Thailand, Rp. 107.000, flash disk 8 GB punya istriku tersayang, Jam tangan merek Alba, sepatu, ceritanya begini lho,,,tepatnya malam senin tanggal 04 Maret 2013 saya tidur dikamar lain, dimana biasanya aku tidur di office room of the hotel at Kuala Lumpur, namun karena cuaca agak panas maka aku pindah ke kamar lain yang ada AC nya,,,diwaktu pagi aku mau shalat subuh, aku lihat kamar udah berantakan, aku pikir itu akibat jatuh sangkutan baju, ya aku tak hiraukan aja,,,tapi pas ketika kawanku yg lain masuk, dia bilang bahwa kamar kita ada pencuri yang masuk dan tas aku udah hilang,. katanya..dia bertanya padaku" kamu ada hilang barang ngga'" aku jawab " ngga' ada karena laptop dan hanphone ku aku bawa",,,kemudian siangnya aku makan disebuah warung, setelah makanku selesai, saya ingin membayarnya, aku tanya sama penjual tersebut,,"berapa buk?" penjual tu menjawab "RM 4 saja",,,pas aku buka dompetku, ternyata tak ada lagi uang disitu, sampai uang rupiahpun hilang, begitu juga dengan uang dolar, kebetulan ada satu dolar,..h wah wah wah wah,,,,,ya akhirnya aku janji pada ibuk tu, aku bayar nanti malam ja ya. buk..begitulah sekilas cerita bukan rezeki kita,,,,kata pepatah Aceh "Menyoe hana raseki, troeh bak bibie roet u luwa"(kalau tak ada rezeki sampai ke bibirpun jatuh lagi).....ya udah begini nasib...semoga Allah memberikan yang lebih berarti dari itu semua...amin.....

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews